Untuk mencapai Pendopo Agung, kami harus ganti naik ... ELF, mobil keluarga yang agak gede dikit dan cuma berisikan 15 orang. Oh iya... aku nemu temen-temen baru yang asyik di perjalanan kali ini. Soalnya sama dosen sengaja dipisah biar gak kumpul se-fakultas. Ada Rani anak FKH, Selvi anak FKM yang baik banget mau minjemin kameranya (kameraku ngadat! Iki muangkeli pol kok. Di saat banyak objek buat dijepret dan tiba-tiba ngehang), Dirga anak FKH yang jago IT, Baskoro anak Komunikasi, Affan anak FKG si tukang foto, beserta 2 cewek FKG yang aku lupa namanya, Mario anak FISIP si Komting bis 2, ada anak FKP yang aku lupa namanya, Dian & Ilham anak FIB yang sejurusan denganku, dan beberapa anak lain yang entahlah tiba-tiba saja lupa namanya. Bersama merekalah, hidupku selama dua hari itu akan berlangsung.
![]() |
kelompok bus 2 - aku gak ikut kefoto karena aku yang ngefoto -__- |
Then, sampailah kami di Pendopo Agung. Di sana, kami dipertemukan oleh 3 narasumber yang notabene para tokoh keagamaan dan tokoh adat. Ya, kami dapet penjelasan soal upacara Karo, adat Tengger, kehidupan multikulturalisme di sana, dan salam orang Tengger, Houng Ulum Basuki Langgeng. Artinya *kira-kira* semoga kesejahteraan abadi untuk kita semua. Terus jawabannya Langgeng Basuki. Salam itu digunakan di masyarakat Tengger, entah itu orang Islam, orang Hindu, orang Kristen, maupun agama lainnya.
Malam pun mulai menyapa... #cieh. Dan berikutnya adalah kami harus menginap di rumah-rumah penduduk. Homestay! Biarin deh, walaupun homestay masih di sekitar Surabaya dan belum ke luar negeri, yang penting kan homestay. Hahaha. Lagian, di sini juga nggak ada hotel/villa kok. Plus, kalo kita lebih ngenal dengan masyarakatnya, kan juga lebih enak.
Unfortunately, kelompokku baru dapet penginapan jam 8 malem, itu bagi cowoknya. Buat ceweknya, jam setengah 10 malem baru bisa tidur di rumah Pak Kades Ngadirejo. Udah gitu, tidurnya mindang, jejer-jejer kaya ikan pindang di karpet. Hm, begitu nginjek keramiknya, seakan berjalan di atas balok es. Setiap milimeter dari lantai itu adalah balok es! Mati rasa pokoknyalah. Apalagi airnya, wes nggak ada yang berani mandi deh. Karena dingin, nggak bau kok yang pasti :)
Tengger at Night |